Mundurnya Airlangga Akan Berpengaruh Terhadap Rekomendasi Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah di Banten dan Kota Tangerang

Banten, Bantenviral.com — Direktur Eksekutif Visi Nusantara, Subandi Misbah, mengungkapkan bahwa mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar dapat mempengaruhi rekomendasi pasangan bakal calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024, khususnya di Provinsi Banten dan Kota Tangerang.

Dalam pernyataannya yang dikeluarkan pada hari Sabtu, Subandi Misbah menyatakan bahwa perubahan kepemimpinan di Partai Golkar berpotensi menyebabkan dinamika baru dalam penentuan rekomendasi calon kepala daerah. Menurutnya, keputusan Airlangga untuk mundur bisa mengubah arah dukungan partai terhadap calon-calon yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi.

Baca juga:  Wali Kota Helldy Genjot Program Peluang Kerja ke Luar Negeri Bagi Warga Cilegon

“Airlangga Hartarto memiliki pengaruh yang signifikan dalam penentuan calon kepala daerah melalui rekomendasi partai. Dengan mundurnya beliau, ada kemungkinan besar bahwa keputusan-keputusan sebelumnya akan ditinjau ulang,” ujar Misbah. “Hal ini tentunya berpotensi menciptakan ketidakpastian politik di Banten dan Kota Tangerang, yang merupakan daerah strategis dalam Pilkada 2024.”

Baca juga:  Agroeduwisata Terbaru AL Markaz Komobid

Subandi Misbah menambahkan bahwa meskipun pengunduran diri Airlangga bisa membawa perubahan besar, namun partai-partai politik dan para calon harus siap menghadapi kemungkinan ini dengan strategi yang adaptif. Ia juga mengingatkan pentingnya bagi calon kepala daerah untuk memperkuat dukungan di tingkat lokal, serta berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran proses pemilihan.

Sebagai informasi, Airlangga Hartarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, telah mengundurkan diri dari posisinya beberapa hari lalu untuk fokus pada tanggung jawab lain di pemerintahan. Langkah ini menimbulkan spekulasi mengenai bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi lanskap politik di daerah-daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada pada bulan November 2024.

Baca juga:  Dijanjikan Proyek Pelebaran Jalan Rp 19,7 Miliar, ASN Asal Lampung Tertipu

Dengan perubahan ini, semua pihak yang terlibat diharapkan dapat mengantisipasi dampak yang mungkin timbul dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk merespons dinamika politik yang berkembang.

Tinggalkan komentar