Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria bernama Suhada mengaku sebagai “jagoan Cikiwul” memaksa minta THR dan mengintimidasi petugas keamanan sebuah perusahaan plastik di Bantargebang, Bekasi.
Bang jago itu memaksa bertemu dengan pimpinan perusahaan, lantaran proposalnya telah ditolak.
“Lu kalau pengen tahu, gua jagoan yang megang Cikiwul. Masih ada nih gua nih,” ujar pelaku yang kemudian coba ditenangkan oleh petugas sekuriti.
“Gua mau ketemu sama pimpinan, bos lu,” ucap pelaku lagi saat beradu mulut.
Dia terlihat marah kepada sekuriti yang memberinya uang. “Gue enggak mau itu duit lu. Gue mau pimpinan lu sini,” ucap Suhada.
Pria bertumbuh gempal itu mengancam akan menutup akses jalan di sekitar perusahaan apabila permintaan THR tidak diberikan. “Kalo gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” kata Suhada.
Petugas sekuriti kemudian mencoba meredam dengan mengatakan akan menyerahkan kembali proposal pelaku kepada pimpinan perusahaan.
Setelah video amukannya viral, Suhada buru-buru bikin klarifikasi. Dalam video yang beredar, dia tampak menyesal dan meminta maaf kepada warga yang merasa terganggu.
“Saya salah, saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya takut salah karena mengaku jagoan di Cikiwul,” ucap Suhada dalam video yang tersebar di media sosial seperti dikutip, Jumat, 21 Maret 2025.
Namun, hukum berbicara lain. Suhada pun ditangkap polisi karena aksinya yang meresahkan. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan, menerangkan Suhada telah diciduk di Sukabumi, Jawa Barat.
“Sudah kita amankan semalam pukul 18.30 di Sukabumi, sementara sedang proses penyidikan,” ujar Binsar dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025.
Pria Mabuk Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak
Sementara itu, di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, ada seorang pria mengaku anggota ormas meminta THR lebaran ke tukang cukur. Peristiwa itu terjadi Senin, 24 Maret 2025, dan viral di media sosial.
Terlihat pria berbaju kuning itu meminta uang dalam kondisi mabuk dan mengaku berasal dari salah satu ormas.
Mendapati peristiwa itu, pihak kepolisian langsung menindak pria berinisial T yang mengaku anggota ormas tertentu.
“Sudah dibawa ke Polres sama tim Polres bersama tukang cukurnya,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025 dilansir Antara.
Febriman menegaskan pria itu bukan anggota ormas, melainkan orang yang sedang di bawah pengaruh minuman keras (miras) alias mabuk.
Dia berharap kejadian ini bisa berakhir secara kekeluargaan demi keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Polsek Cilandak telah menyerahkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Saya harap diselesaikan secara kekeluargaan, tidak ada minta. Ada minta tapi juga tidak dikasih,” ujar Febriman.
Â