Dampak Kebijakan Efisiensi Anggaran: Industri Perhotelan di Banten Terpuruk

Kebijakan efisiensi anggaran menekan industri perhotelan di Banten. Okupansi hotel turun hingga 40%, pengelola berjuang mencari solusi agar tetap bertahan. Dok.bantenviral.con

Banten – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat dan daerah mulai mengguncang sektor perhotelan di Banten. Larangan bagi instansi pemerintah untuk menggelar acara di hotel membuat tingkat hunian anjlok dan memangkas pendapatan industri ini secara signifikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Andi Prasetyo, menyebut kebijakan ini telah menurunkan okupansi hotel hingga 40 persen dalam beberapa bulan terakhir. “Dulu, banyak instansi pemerintah memilih hotel untuk rapat dan pelatihan. Sekarang, mereka menghentikan pesanan secara drastis, bahkan beberapa hotel nyaris kosong,” ungkapnya.

Baca juga:  Arfiana Maulina Terpilih Mengikuti Pelatihan Bergengsi UNITAR Hiroshima

Hotel-hotel di Serang, Cilegon, dan Pandeglang yang selama ini mengandalkan tamu dari sektor pemerintahan mengalami dampak paling besar. Sejumlah pengelola hotel melaporkan bahwa tingkat hunian mereka kini hanya berkisar 30-50 persen, jauh di bawah batas aman operasional.

Menyadari ancaman ini, para pelaku usaha perhotelan berupaya bertahan dengan mengalihkan fokus ke segmen lain. “Kami terus berinovasi dengan menawarkan paket khusus bagi wisatawan dan perusahaan swasta agar bisnis tetap berjalan,” ujar Rina, manajer hotel di kawasan wisata Anyer.

Baca juga:  Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak 4 Kali Lipat, Sentuh Rp650,61 Triliun di Tahun 2024

Di sisi lain, pemerintah daerah menegaskan bahwa mereka tidak bisa menghindari kebijakan efisiensi anggaran. “Kami memahami bahwa kebijakan ini berdampak pada industri hotel, tetapi kami harus menjaga keseimbangan fiskal. Kami akan mencari jalan tengah agar sektor ini tidak semakin terpuruk,” kata Kepala Dinas Pariwisata Banten, Agus Setiawan.

Baca juga:  Mall of Indonesia Menjadi Lokasi Terbaru Toyota Electric Charging Spot

Pelaku industri perhotelan mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan ini agar bisnis mereka tetap bertahan. Jika tidak ada solusi konkret, mereka khawatir sektor perhotelan di Banten akan menghadapi gelombang PHK dan penutupan usaha dalam waktu dekat.

Ikuti Chanel Kami

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top